JAKARTA, Mata Aktual News — Organisasi masyarakat Rekan Indonesia DKI Jakarta menggelar kampanye kesehatan publik bertajuk “Indonesia Bebas TB 2030” di sejumlah ruang publik Jakarta sepanjang Desember 2025. Kampanye ini menjadi bagian dari upaya memperkuat edukasi pencegahan dan percepatan eliminasi Tuberkulosis (TB) di wilayah Ibu Kota.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 7, 14, 21, dan 28 Desember 2025 ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sasaran utama kampanye mencakup kawasan Car Free Day, pusat keramaian, serta permukiman padat penduduk.
Ketua Rekan Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan atau Tian, menyampaikan bahwa kampanye difokuskan pada deteksi dini TB, kepatuhan pengobatan sampai tuntas melalui program TOSS TB, serta edukasi perilaku pencegahan di tingkat masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin warga mendapatkan informasi yang benar, tidak takut untuk memeriksakan diri, dan yang terpenting menjalani pengobatan sampai sembuh. Ini adalah kontribusi nyata kami dalam mendukung target Indonesia Bebas TB 2030,” ujar Tian kepada Mata Aktual News, Jumat (29/11/2025).
Menurut Tian, kegiatan perdana akan dibuka pada Minggu, 29 November 2025, di kawasan Car Free Day Thamrin sebagai awal rangkaian kampanye sebelum berlanjut selama Desember.
Dinas Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta menilai keterlibatan komunitas seperti Rekan Indonesia sangat penting dalam menjangkau kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan kesehatan secara optimal. Kampanye ini dinilai sejalan dengan agenda Jakarta Sehat 2030 dan strategi nasional percepatan eliminasi TB.
TB hingga kini masih menjadi salah satu penyakit menular dengan jumlah kasus yang cukup tinggi di Jakarta. Kepadatan penduduk, mobilitas warga yang tinggi, serta keterlambatan deteksi dini menjadi faktor yang memengaruhi rantai penularan.
Tian menegaskan bahwa kampanye ini tidak bersifat seremonial, melainkan akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan relawan, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
“TB bukan penyakit kutukan dan bisa disembuhkan. Yang penting adalah disiplin berobat sampai tuntas dan tidak menutup diri dari pemeriksaan,” tegasnya.
Melalui kampanye di ruang publik ini, diharapkan kesadaran masyarakat Jakarta terhadap pentingnya pencegahan, pemeriksaan dini, serta pengobatan TB semakin meningkat guna mendukung terwujudnya Indonesia Bebas TB pada 2030.
Reporter: Syahrudin Akbar
Editor: Akmal Aoulia







