Kabupaten Tangerang, Mata Aktual News — Proyek pemeliharaan saluran air (Uditch) di Desa Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, menjadi sorotan publik. Proyek yang disebut berasal dari pagu dewan Fraksi PAN ini diduga dikerjakan asal jadi dan tanpa pengawasan memadai dari pihak terkait.

Temuan ini terungkap dari hasil penelusuran tim investigasi Mata Aktual News di lapangan pada Senin (3/11/2025). Dari pantauan di lokasi, ditemukan indikasi bahwa pengerjaan proyek tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya. Salah satu yang menonjol ialah tidak adanya pengerasan di dasar saluran sebelum pemasangan Uditch beton.
Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, pengerasan dasar saluran merupakan bagian dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek dengan nilai mencapai Rp99 juta lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seharusnya dasar saluran ini dipadatkan dan diberi lapisan agar Uditch beton tidak mudah ambles atau bergeser. Tapi kami tidak melihat ada pengerasan sama sekali,” ujar salah seorang warga Jatimulya yang enggan disebutkan namanya kepada Mata Aktual News.
Di lokasi proyek, perwakilan mandor yang ditemui hanya memberikan penjelasan singkat. Ia menyebut dasar saluran telah dilapisi pasir sebelum pemasangan Uditch. Namun, berdasarkan hasil observasi langsung, tim media tidak menemukan adanya lapisan pasir maupun material penguat lain seperti semen di dasar saluran.
Kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya besar mengenai kualitas pekerjaan dan pengawasan teknis dalam pelaksanaan proyek. Tanpa dasar yang kuat, Uditch beton berpotensi bergeser atau rusak akibat erosi maupun beban air, sehingga fungsi saluran bisa terganggu dan bahkan menimbulkan genangan di kemudian hari.
Desa Tak Dilibatkan, Proyek Disebut Pagu Dewan PAN
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Jatimulya, H. Ahmad yang akrab disapa H. Franky, mengaku tidak mengetahui detail proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak desa tidak pernah menerima pemberitahuan maupun koordinasi resmi terkait pelaksanaan proyek di wilayahnya.
“Sampai hari ini belum ada yang menyampaikan ke pihak desa soal proyek Uditch ini. Saya juga tidak tahu terkait RAB-nya. Informasi dari pihak kecamatan, proyek ini berasal dari pagu dewan Fraksi PAN atas nama Ma’mud Murad,” ujar H. Franky.
Ketiadaan koordinasi dengan pemerintah desa memperkuat dugaan bahwa proyek ini dikerjakan secara tertutup dan tanpa mekanisme pengawasan yang jelas. Padahal, proyek dengan sumber dana dari APBD seharusnya dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan sesuai prosedur karena menggunakan uang rakyat.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PAN, Ma’mud Murad, selaku pengusul proyek, belum membuahkan hasil. Pesan konfirmasi yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp tidak mendapatkan tanggapan. Hal serupa juga terjadi saat mencoba menghubungi pihak pelaksana proyek bernama Nano.
Mata Aktual News akan terus melakukan penelusuran dan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan transparansi penggunaan anggaran publik serta kualitas pelaksanaan proyek infrastruktur di tingkat desa.
Reporter: Dian Pramudja
Editor: Merry W. M.
Redaksi Mata Aktual News – Aktual, Tajam, Terpercaya.







