Proyek Pagu Dewan Desa Jatimulya Diduga Asal Jadi, Minim Pengawasan: Desa Klaim Tak Pernah Dilibatkan

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025 - 00:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Tangerang, Mata Aktual News — Proyek pemeliharaan saluran air (Uditch) di Desa Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, menjadi sorotan publik. Proyek yang disebut berasal dari pagu dewan Fraksi PAN ini diduga dikerjakan asal jadi dan tanpa pengawasan memadai dari pihak terkait.

Temuan ini terungkap dari hasil penelusuran tim investigasi Mata Aktual News di lapangan pada Senin (3/11/2025). Dari pantauan di lokasi, ditemukan indikasi bahwa pengerjaan proyek tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya. Salah satu yang menonjol ialah tidak adanya pengerasan di dasar saluran sebelum pemasangan Uditch beton.

Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, pengerasan dasar saluran merupakan bagian dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek dengan nilai mencapai Rp99 juta lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seharusnya dasar saluran ini dipadatkan dan diberi lapisan agar Uditch beton tidak mudah ambles atau bergeser. Tapi kami tidak melihat ada pengerasan sama sekali,” ujar salah seorang warga Jatimulya yang enggan disebutkan namanya kepada Mata Aktual News.

Di lokasi proyek, perwakilan mandor yang ditemui hanya memberikan penjelasan singkat. Ia menyebut dasar saluran telah dilapisi pasir sebelum pemasangan Uditch. Namun, berdasarkan hasil observasi langsung, tim media tidak menemukan adanya lapisan pasir maupun material penguat lain seperti semen di dasar saluran.

Kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya besar mengenai kualitas pekerjaan dan pengawasan teknis dalam pelaksanaan proyek. Tanpa dasar yang kuat, Uditch beton berpotensi bergeser atau rusak akibat erosi maupun beban air, sehingga fungsi saluran bisa terganggu dan bahkan menimbulkan genangan di kemudian hari.

Desa Tak Dilibatkan, Proyek Disebut Pagu Dewan PAN

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Jatimulya, H. Ahmad yang akrab disapa H. Franky, mengaku tidak mengetahui detail proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak desa tidak pernah menerima pemberitahuan maupun koordinasi resmi terkait pelaksanaan proyek di wilayahnya.

“Sampai hari ini belum ada yang menyampaikan ke pihak desa soal proyek Uditch ini. Saya juga tidak tahu terkait RAB-nya. Informasi dari pihak kecamatan, proyek ini berasal dari pagu dewan Fraksi PAN atas nama Ma’mud Murad,” ujar H. Franky.

Ketiadaan koordinasi dengan pemerintah desa memperkuat dugaan bahwa proyek ini dikerjakan secara tertutup dan tanpa mekanisme pengawasan yang jelas. Padahal, proyek dengan sumber dana dari APBD seharusnya dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan sesuai prosedur karena menggunakan uang rakyat.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PAN, Ma’mud Murad, selaku pengusul proyek, belum membuahkan hasil. Pesan konfirmasi yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp tidak mendapatkan tanggapan. Hal serupa juga terjadi saat mencoba menghubungi pihak pelaksana proyek bernama Nano.

Mata Aktual News akan terus melakukan penelusuran dan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan transparansi penggunaan anggaran publik serta kualitas pelaksanaan proyek infrastruktur di tingkat desa.

Reporter: Dian Pramudja
Editor: Merry W. M.
Redaksi Mata Aktual News – Aktual, Tajam, Terpercaya.

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua Rekan Indonesia Desak Pemerintah Hapus Rujukan Berjenjang: “Ini Sudah Tidak Masuk Akal”
Job Festival 2025 Resmi Dibuka, Rano Karno Dorong Akses Dunia Kerja di Ibu Kota
GOM Rancabungur Disorot: Diduga Langgar GSS dan Tak Transparan
Jaga Tujuan Padat Karya, PITA Ingatkan Publik Tak Hakimi Kasus Mesin Jahit Sebelum Waktunya
Warga Teluk Naga Teriak Soal Saluran Rusak: Pemerintah Diminta Turun Tangan, Jangan Tunggu Banjir Datang Lagi!
Rekan Indonesia Desak Pemerintah Cabut Permenkes 47/2018 dan Evaluasi Total Sistem Jaminan Sosial Nasional
Aktivis dan Budayawan Soroti Dugaan Penyalahgunaan Aset Pemprov Jabar oleh Restoran Asep Stroberi dan Jaswita
Jakarta Institute : Tidak Tepat Bandingkan JITEX dengan PRJ, Skemanya Jauh Berbeda
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 22:12 WIB

Ketua Rekan Indonesia Desak Pemerintah Hapus Rujukan Berjenjang: “Ini Sudah Tidak Masuk Akal”

Kamis, 13 November 2025 - 20:11 WIB

Job Festival 2025 Resmi Dibuka, Rano Karno Dorong Akses Dunia Kerja di Ibu Kota

Rabu, 12 November 2025 - 13:29 WIB

GOM Rancabungur Disorot: Diduga Langgar GSS dan Tak Transparan

Selasa, 11 November 2025 - 20:13 WIB

Jaga Tujuan Padat Karya, PITA Ingatkan Publik Tak Hakimi Kasus Mesin Jahit Sebelum Waktunya

Minggu, 9 November 2025 - 23:53 WIB

Warga Teluk Naga Teriak Soal Saluran Rusak: Pemerintah Diminta Turun Tangan, Jangan Tunggu Banjir Datang Lagi!

Berita Terbaru

Jakarta

Manggarai Resmi Jadi Kampung Rekonsiliasi dan Perdamaian

Jumat, 14 Nov 2025 - 20:52 WIB

Verified by MonsterInsights