Tangerang | Mata Aktual News – RSUD Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, tampil sebagai salah satu rumah sakit terpilih dalam Penilaian Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Acara penilaian yang berlangsung Selasa, 16 September 2025, dihadiri Direktur RSUD Hj. Umie Kulsum, MM, bersama jajaran pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, pemuka agama, lurah, camat, hingga perwakilan puskesmas. Tiga juri independen dilibatkan, yakni Dr. Ismarina, S.Si, T.Bd, M.Kes, Hj. Haryani Yuke, S.Si, M.Kes, dan Ibu Hotmatuli, S.Si, M.Kes.

Dalam ajang tersebut, RSUD Pakuhaji memperkenalkan lima inovasi Gerakan Sayang Ibu, yang diyakini menjadi terobosan baru dalam menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Salah satunya adalah RUKOO BUMIL (Ruang Konsultasi Online Ibu Hamil), sebuah layanan telemedicine yang mempertemukan dokter spesialis kandungan di RSUD dengan bidan puskesmas dan ibu hamil melalui sistem daring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lewat telemedicine ini, pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan jarak jauh, termasuk pemantauan USG via layar zoom. Dokter spesialis memberikan masukan, tatalaksana, dan pendampingan medis langsung kepada tenaga kesehatan puskesmas serta ibu hamil, tanpa harus menunggu rujukan darurat.

“Model layanan seperti ini tidak hanya mempercepat akses kesehatan, tetapi juga berpotensi menekan angka kematian ibu dan bayi yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah besar di daerah,” ujar salah satu tim penilai.
RSUD Pakuhaji menjadwalkan layanan telemedicine dua kali sepekan di Puskesmas Kedaung Barat, Sukadiri, Sepatan, hingga Tegal Angus, sementara di Puskesmas Teluknaga jadwalnya bersifat fleksibel sesuai kebutuhan.
Dengan lima inovasi yang diusung, revitalisasi GSI di RSUD Pakuhaji diharapkan mampu menghadirkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih merata, modern, dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.







