Kabupaten Tangerang | Mata Aktual News — Kantor Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, kembali jadi bahan pembicaraan warga. Bukan karena prestasi, tapi karena ulah para pegawainya yang lebih sibuk menikmati musik keras ketimbang melayani masyarakat.
Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 10 pagi, wartawan Mata Aktual News mendapati suasana kantor desa yang lebih mirip kafe ketimbang kantor pelayanan publik. Musik berdentum keras, sementara beberapa warga tampak menunggu giliran dengan wajah kesal.
Warga Mengeluh, Pelayanan Tersendat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini kantor desa atau tempat hiburan? Kami mau ngurus surat aja susah karena pegawainya asyik sendiri,” keluh seorang warga yang datang pagi itu.
Suara musik yang keras membuat warga tak nyaman. Padahal, kantor desa seharusnya jadi tempat pelayanan yang ramah, tertib, dan profesional. Ironisnya, sebagian besar pelayanan justru dilakukan oleh para siswa yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL).
“Kalau yang ngelayanin anak PKL, kadang mereka bingung juga. Kasihan, mereka disuruh kerja padahal belum paham sistem,” tambah warga lain.
Kepala Desa Ayub: “Cuma Hiburan”
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kedaung Barat, Ayub, menganggap hal itu bukan masalah besar. Ia menyebut musik hanya hiburan agar suasana kerja tidak tegang.
“Musik itu cuma penyemangat, nggak ganggu pelayanan kok,” ujarnya santai.
Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Warga menilai suara musik justru mengganggu dan menunjukkan rendahnya kedisiplinan di kantor desa.
Pemerintah Kabupaten Harus Turun Tangan
Fenomena ini seharusnya jadi alarm bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pengawasan terhadap kinerja aparatur desa perlu diperketat agar pelayanan publik tak berubah jadi tontonan lucu.
“Kalau dibiarkan, nanti desa lain ikut-ikutan. Padahal pelayanan publik itu wajah pemerintahan,” ujar seorang tokoh masyarakat yang prihatin.
Camat Sepatan Timur juga diminta turun langsung melakukan evaluasi dan pembinaan. Masyarakat berharap agar ada tindakan nyata, bukan sekadar teguran di atas kertas.
Suara dari Warga
“Yang kami butuh itu pelayanan cepat dan sopan, bukan musik keras. Ini kantor desa, bukan panggung dangdut,” tegas warga.
Kantor desa seharusnya menjadi tempat masyarakat merasa dihormati, bukan justru dibuat risih.
Reporter: Alex







