Dr Handrik: Hentikan Diskriminasi terhadap ODHA

- Jurnalis

Senin, 1 Desember 2025 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Mata Aktual News — Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap 1 Desember dimanfaatkan sebagai momentum untuk kembali menguatkan komitmen bersama dalam menghentikan stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Salah satu tenaga kesehatan dan pemerhati isu HIV/AIDS, Dr. Handrik Kurniawan, menegaskan bahwa diskriminasi masih menjadi tantangan serius dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Menurutnya, stigma sosial justru menjadi penghambat utama bagi ODHA untuk mengakses layanan kesehatan secara optimal.

“Diskriminasi harus dihentikan. ODHA berhak mendapatkan perlakuan yang sama, baik dalam pelayanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial. HIV bukan alasan untuk mengucilkan seseorang,” tegas Dr. Handrik dalam pernyataannya, Senin (1/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menekankan, dukungan moral, sosial, serta jaminan akses terhadap pengobatan menjadi kunci utama agar ODHA dapat menjalani hidup secara sehat dan produktif. Terapi antiretroviral (ARV), kata dia, terbukti mampu menekan jumlah virus dalam tubuh sehingga risiko penularan dapat ditekan secara signifikan.

Di Indonesia, berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan laju penularan HIV, mulai dari peningkatan edukasi publik, perluasan layanan konseling dan tes HIV, hingga penguatan fasilitas terapi ARV di berbagai daerah. Namun, Dr. Handrik mengingatkan bahwa keberhasilan program tersebut tidak akan maksimal tanpa dukungan masyarakat.

“Peran masyarakat sangat besar. Edukasi harus berjalan seiring dengan perubahan pola pikir agar tidak lagi memandang ODHA dengan prasangka,” ujarnya.

Menurutnya, Hari AIDS Sedunia harus menjadi pengingat bahwa HIV bukan akhir dari segalanya. Dengan penanganan yang tepat dan lingkungan sosial yang mendukung, ODHA tetap bisa berkarya, berkeluarga, dan berkontribusi bagi bangsa.

Dr. Handrik juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, komunitas, hingga media massa, untuk terus memperkuat kolaborasi dalam memutus mata rantai penularan HIV sekaligus menghapus stigma yang masih melekat di tengah masyarakat.

“Indonesia bebas HIV hanya bisa terwujud jika kita bergerak bersama, saling merangkul, bukan saling menjauhkan,” pungkasnya.

Reporter: Amor
Editor: Merry WM

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

14 Tahun Rekan Indonesia: Sekoci Kecil yang Menolak Tenggelam
Rekan Indonesia Kampanyekan Jakarta Bebas TBC 2030 di CFD Kebayoran
Rekan Indonesia Gelar Kampanye Bebas TB di Ruang Publik Jakarta
Rekan Indonesia Nilai Wali Kota Jaksel Abai Krisis Kesehatan
Peserta BPJS Diminta Bayar Lab Miom, Rekan Indonesia DKI: Ini Pelanggaran Hak Pasien
Jum’at Berkah Heritage Medical: Aksi Sosial Pengobatan Gratis dan Bagi Nasi Kotak
Puluhan Relawan Kesehatan Desak Kemenkes Cabut Aturan yang Dinilai Persulit Akses IGD
Wali Kota Jaksel Dukung RSUD Pasar Minggu Kembangkan Program Wisata Kesehatan
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:47 WIB

14 Tahun Rekan Indonesia: Sekoci Kecil yang Menolak Tenggelam

Senin, 8 Desember 2025 - 12:30 WIB

Rekan Indonesia Kampanyekan Jakarta Bebas TBC 2030 di CFD Kebayoran

Senin, 1 Desember 2025 - 13:41 WIB

Dr Handrik: Hentikan Diskriminasi terhadap ODHA

Sabtu, 29 November 2025 - 14:24 WIB

Rekan Indonesia Gelar Kampanye Bebas TB di Ruang Publik Jakarta

Selasa, 25 November 2025 - 19:31 WIB

Rekan Indonesia Nilai Wali Kota Jaksel Abai Krisis Kesehatan

Berita Terbaru

Daerah

KSOP Bitung Tertutup, Menhub Diminta Turun Tangan

Jumat, 12 Des 2025 - 12:17 WIB

Verified by MonsterInsights