
Cibinong, Bogor. Mata Aktual News— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dugaan kesalahan prosedur medis di RSUD KH. Idham Chailid. Isu ini mencuat di media sosial dan mendapat sorotan luas dari publik.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia, menyampaikan bahwa pihaknya langsung mengevaluasi layanan medis yang diberikan pada malam kejadian. Pemeriksaan dilakukan terhadap alur pelayanan IGD, keterlibatan tenaga medis, serta kondisi pasien saat tiba di rumah sakit.

“Pasien datang dalam kondisi stabil, tanda vital normal, dan tidak menunjukkan gejala gawat darurat. Penanganan medis sesuai SOP: observasi, infus, injeksi, lalu edukasi sebelum dipulangkan,” ujar Fusia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fusia menegaskan bahwa pelayanan medis malam itu dilakukan oleh koasisten (koas) di bawah pengawasan dokter, bukan oleh siswa magang atau pelajar kerja lapangan.
Pihak rumah sakit juga mencatat bahwa malam itu ada lebih dari 35 pasien yang ditangani secara bersamaan. Meski situasi padat, Dinkes menekankan bahwa seluruh tindakan tetap mengikuti protokol medis yang berlaku.
Menanggapi tuduhan infus dipasang hingga lima kali, Dinkes telah memeriksa penggunaan alat medis seperti abbocath. Hasil penelusuran sejauh ini tidak menemukan pelanggaran.
“Kami terus kumpulkan keterangan dari tenaga medis yang bertugas malam itu. Ini bagian dari proses klarifikasi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas,” tambah Fusia.
Langkah evaluasi ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemkab Bogor dalam menjaga kualitas layanan kesehatan publik, serta melindungi hak-hak pasien secara profesional dan adil.
Reporter: Zefferi | Editor: Merry WM