Aktivis KPKB Kawal Dugaan Penipuan di Sudin Pendidikan Jakbar, Kasudin: Saya Tidak Terima Uang

- Jurnalis

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mata Aktual News, Jakarta— Dugaan penipuan yang melibatkan seorang oknum ASN di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat berbuntut panjang. Santi, ibu dari Agus Priyadi, mengaku akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat karena belum adanya itikad baik dari pihak yang diduga pelaku.

“Saya sudah menunggu itikad baik dari pelaku, tapi sampai hari ini belum ada kejelasan. Maka hari Rabu saya akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib,” ujar Santi kepada awak media, Senin (19/5/2025).

Di sisi lain, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Diding Wahyudin, membantah keras adanya praktik pemberian uang terkait penerimaan Kontrak Kerja Individu (KKI). Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang dari siapapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tidak benar kalau saya menerima uang dari pihak manapun. Penerimaan KKI tidak ada yang namanya uang pelicin, dan hingga kini pembukaan KKI Tahun 2025 pun belum dimulai,” kata Diding saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Diding juga menyatakan bahwa dirinya telah melaporkan oknum terkait ke pimpinan di atasnya.

“Saya sudah melaporkan kasus ini ke Kepala Dinas Pendidikan dan juga ke Wali Kota Jakarta Barat. Saya tidak bekerja sendiri. Bahkan, oknum tersebut sudah tiga kali kami panggil untuk dilakukan pembinaan,” tambahnya.

Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, belum membuahkan hasil. Menurut keterangan petugas keamanan kantor, Mulyadi, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat. “Ibu Kepala Dinas sedang keluar kantor,” ujarnya singkat.

Menanggapi kasus ini, Sekretaris Jenderal Kumpulan Pemantau Korupsi Bersatu (KPKB), Zefferi, menyatakan pihaknya akan terus mengawal proses hukum yang berjalan.

“Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Selain itu, kami juga akan melayangkan surat resmi ke Satuan Tugas Saber Pungli di tingkat pusat,” tegas Zefferi.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan dipantau ketat oleh berbagai pihak, terutama terkait integritas sistem rekrutmen tenaga kerja di lingkungan pendidikan.

Laporan: Asia Pujiono/Aas
Editor: Merry WM

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ijazah Ditahan Karena Tunggakan, Nasib Alumni SMK Pelayaran Bima Sakti Terkatung
Kontroversi Fee 10% Bulan Dana PMI 2024 di Sudin Pendidikan Jakarta Selatan: Klarifikasi Berbeda, Publik Menuntut Transparansi
Presiden Prabowo Terima Delegasi Inggris, Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Rencana Pendirian Kampus UK di Indonesia
329 Kepala Sekolah SD dan SMP Negeri Dilantik, Bupati Bogor Titipkan Harapan untuk Pendidikan Berkualitas
Gubernur DKI Jakarta Resmikan Revitalisasi Kantin Sehat di SMKN 57 Jakarta, Kecamatan Pasar Minggu
MTsS Muhammadiyah Kampung Tangah Gelar Wisuda Tahfiz Angkatan III dan Pelepasan Siswa Kelas IX
Kak Seto Kunjungi Program Pendidikan Karakter Ramah Anak di Barak Militer Cikole
Golden force Angkatan ke -36 SMAN 5 Kabupaten Tangerang, kecamatan kosambi
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:17 WIB

Ijazah Ditahan Karena Tunggakan, Nasib Alumni SMK Pelayaran Bima Sakti Terkatung

Rabu, 4 Juni 2025 - 21:36 WIB

Kontroversi Fee 10% Bulan Dana PMI 2024 di Sudin Pendidikan Jakarta Selatan: Klarifikasi Berbeda, Publik Menuntut Transparansi

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:30 WIB

Presiden Prabowo Terima Delegasi Inggris, Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Rencana Pendirian Kampus UK di Indonesia

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:05 WIB

329 Kepala Sekolah SD dan SMP Negeri Dilantik, Bupati Bogor Titipkan Harapan untuk Pendidikan Berkualitas

Sabtu, 24 Mei 2025 - 15:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta Resmikan Revitalisasi Kantin Sehat di SMKN 57 Jakarta, Kecamatan Pasar Minggu

Berita Terbaru

Verified by MonsterInsights