Aktivis KPKB Desak Inspektorat Bogor Tindaklanjuti Temuan BPK Rp5 Miliar pada Proyek Jalan Bomang

- Jurnalis

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor | Mata Aktual News — Lembaga Swadaya Masyarakat Kumpulan Pemantau Korupsi Banten Bersatu (KPKB) mendesak Inspektorat Kabupaten Bogor agar segera menindaklanjuti temuan kerugian negara senilai Rp5 miliar yang dilaporkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait proyek pembangunan Jalan Bojong-Kemang (Bomang).

Menurut KPKB, hingga pertengahan 2025 baru sekitar Rp 2 miliar dari total temuan yang dikembalikan ke kas negara. Padahal, sesuai amanat Pasal 20 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, pengembalian tersebut seharusnya dilakukan paling lambat 60 hari sejak diterbitkannya laporan BPK.

“Sudah jelas aturannya. Bila dalam 60 hari tidak dikembalikan, maka harus ditindaklanjuti secara hukum sesuai Pasal 23 UU No. 15 Tahun 2004. Tapi sampai hari ini, kami belum melihat upaya nyata dari Inspektorat,” kata Zefferi, perwakilan KPKB, dalam keterangannya kepada wartawan di Cibinong, Rabu (10/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain persoalan Jalan Bomang, KPKB juga menyoroti dugaan mark-up anggaran pemeliharaan jalan (PJJ) Tahun Anggaran 2023–2024 yang nilainya mencapai Rp3,6 miliar. Dugaan tersebut, menurut Zefferi, pernah dikonfirmasi oleh Sekretaris Dinas PUPR saat itu, Edi Mulyadi. Namun hingga kini, belum ada kejelasan tindak lanjut dari Inspektorat.

Zefferi menegaskan, sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Inspektorat Kabupaten Bogor semestinya menjalankan fungsinya secara independen, transparan, dan akuntabel. Ia merujuk pada Permendagri No. 8 Tahun 2020 tentang APIP serta UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sebagai dasar kewajiban Inspektorat membuka informasi kepada publik.

“Jangan sampai Inspektorat justru dianggap menjadi bagian dari masalah. Mereka punya mandat untuk mengawasi serta menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hak publik untuk tahu dilindungi konstitusi,” ujarnya.

Sebagai bentuk sikap tegas, KPKB menyatakan akan segera mengirimkan surat resmi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman Republik Indonesia jika tidak ada penjelasan maupun langkah nyata dari Inspektorat Kabupaten Bogor dalam waktu dekat.

(Redaksi)

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Blokir 31 Juta Rekening Dormant Tuai Kritik, Pengamat: Kebijakan PPATK Tergesa dan Tak Pro Rakyat Kecil!
Sertijab Camat Teluknaga Berlangsung Khidmat, Kurnia S.STP., M.Si. Resmi Gantikan Zam Zam Manohara S.STP.
Kapolres Baru Kota Tangerang Jalin Sinergi Lewat Kunjungan Perdana ke Forkopimda
Presiden Prabowo Luncurkan Logo dan Tema Resmi HUT ke-80 RI: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”
Dugaan Manipulasi Data Pablo Benua, Aktivis KPKB Soroti Lempar Tanggung Jawab di Dukcapil Bogor
Tokoh Masyarakat Soroti Pelanggaran Tata Ruang di Puncak: Restoran Permanen Berdiri di Zona Hijau
Kemenko Polkam Dukung KTP2JB Perkuat Jurnalisme Berkualitas di Era Digital
Aktivis Desak Presiden Segera Tertibkan Kawasan Puncak Sesuai Aturan Tata Ruang
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:35 WIB

Blokir 31 Juta Rekening Dormant Tuai Kritik, Pengamat: Kebijakan PPATK Tergesa dan Tak Pro Rakyat Kecil!

Senin, 28 Juli 2025 - 23:18 WIB

Sertijab Camat Teluknaga Berlangsung Khidmat, Kurnia S.STP., M.Si. Resmi Gantikan Zam Zam Manohara S.STP.

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:00 WIB

Kapolres Baru Kota Tangerang Jalin Sinergi Lewat Kunjungan Perdana ke Forkopimda

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:12 WIB

Presiden Prabowo Luncurkan Logo dan Tema Resmi HUT ke-80 RI: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:36 WIB

Dugaan Manipulasi Data Pablo Benua, Aktivis KPKB Soroti Lempar Tanggung Jawab di Dukcapil Bogor

Berita Terbaru

Verified by MonsterInsights