Mata Aktual News | TARUMAJAYA, BEKASI – Keberadaan pagar laut di wilayah pesisir Kabupaten Bekasi menjadi sorotan utama dalam acara Gema Sholawat Nelayan Tarumajaya yang digelar pada Rabu (22/10/2025). Ketua Paguyuban Nelayan Tarumajaya (PNT), Abah Tayum, menyampaikan keluhan terkait dampak negatif pagar laut terhadap aktivitas nelayan. Acara yang berlangsung di lapangan parkir PPI Paljaya, Desa Segarajaya, Tarumajaya ini mengusung tema “Menyongsong Masa Depan Nelayan Gemilang” dengan semangat #NelayanBekasiBangkitMajuSejahtera – Jabar Istimewa.

Abah Tayum menjelaskan bahwa pagar laut setinggi satu meter dengan panjang lebih dari tiga kilometer dan berbentuk kotak-kotak tersebut sangat menghambat nelayan dalam mencari ikan.
“Pagar laut ini masih berdiri kokoh, panjangnya 3 kilometer lebih, bentuknya kotak-kotak. Ini membuat nelayan tidak leluasa bergerak,” ungkap Abah Tayum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pagar laut membatasi ruang gerak nelayan, memaksa mereka untuk memutar haluan lebih jauh saat melaut. Selain itu, kondisi tunggak pagar laut yang banyak patah juga menjadi ancaman bagi perahu nelayan, terutama dengan kondisi alat tangkap yang sudah memprihatinkan.
“Tunggak-tunggak yang patah ini sangat berbahaya bagi perahu nelayan,” tambahnya.
Abah Tayum berharap agar kondisi laut kembali bersih dan nelayan dapat kembali melaut dengan bebas.
Acara Gema Sholawat Nelayan Tarumajaya ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota DPRD Jabar Hj. Siti Qomariyah, Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja, Ustadz Nur Fadillah (Ustadz Tile) selaku penasehat PNT, Pj Kepala Desa Samudrajaya, Sekcam Tarumajaya, serta tokoh masyarakat lainnya. Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, yang semula dijadwalkan hadir, berhalangan untuk datang.
Ustadz Tile, selaku Penasehat PNT, memberikan motivasi kepada para nelayan untuk bersatu dan memperjuangkan hak-hak mereka.
“Selama ini para nelayan berjalan sendiri-sendiri. Kita ingin mereka punya satu visi dan satu arah. Kalau bersatu, perjuangan akan lebih kuat, dan peluang mendapatkan fasilitas maupun bantuan dari pemerintah juga lebih besar,” kata Ustadz Tile.
Anggota DPRD Jabar, Siti Qomariyah, yang tiba di penghujung acara, mengapresiasi semangat kebersamaan masyarakat pesisir dan penyelenggara acara.
“Alhamdulillah, acara ini terlaksana dengan baik. Walaupun saya datang di akhir kegiatan, saya tetap ingin hadir karena menghargai undangan dan merasa menjadi bagian dari masyarakat nelayan,” ujar Siti Qomariyah.
Reporter: Ryan Rinaldi







