LEBAK – Mata Aktual News | Awan kelabu kembali menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Lebak. Lembaga Swadaya Masyarakat Kumpulan Pemantau Korupsi Bersatu (LSM KPKB) melontarkan ancaman keras akan menggelar aksi besar-besaran. Mereka menyoroti dugaan penyimpangan dana dalam program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta sejumlah temuan mencurigakan dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hingga kini belum jelas tindak lanjutnya.
Ketua LSM KPKB, Dede Mulyana, tak segan menyebut ada indikasi kuat penyelewengan dana pendidikan yang seharusnya dinikmati rakyat kecil. Dalam pernyataannya kepada wartawan, Dede menyebut bahwa pihaknya sudah mengantongi bukti awal yang menunjukkan adanya dugaan manipulasi data peserta, penggunaan dana tak transparan, hingga laporan kegiatan yang diduga direkayasa.
“Kami curiga ada permainan anggaran yang terstruktur. Temuan BPK tidak ditindaklanjuti, dana PKBM tidak jelas ke mana larinya. Kalau tidak segera ada tindakan, kami akan turun ke jalan,” tegas Dede, Kamis (17/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
LSM KPKB menuntut agar inspektorat dan aparat penegak hukum segera turun tangan. Bila dalam waktu dua minggu tidak ada langkah konkret, KPKB memastikan akan menggelar aksi unjuk rasa terbuka di kantor Dinas Pendidikan dan gedung pemerintahan Kabupaten Lebak.
“Kami ingin pendidikan non-formal seperti PKBM benar-benar jadi solusi bagi rakyat kecil, bukan ladang basah oknum-oknum nakal,” imbuhnya.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Lebak belum juga angkat bicara. Diamnya instansi ini justru makin memicu kecurigaan publik: ada apa dengan dana PKBM?
LSM KPKB juga menyerukan agar masyarakat turut mengawasi dan melaporkan jika menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan program PKBM di lapangan.
Mata Aktual News akan terus mengawal isu ini hingga terang benderang: siapa yang bermain di balik program pendidikan rakyat, dan siapa yang harus bertanggung jawab?
Reporter: Zefferi
Editor: Redaksi Pelaksana