Majalengka | Mata Aktual News – Pesawat tanpa awak (drone) tempur Elang Hitam (Black Eagle) buatan anak bangsa mencatat tonggak sejarah baru dalam dunia kedirgantaraan Indonesia. Dalam uji terbang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Senin (28/7/2025), Elang Hitam berhasil mengudara selama 24 jam nonstop dengan ketinggian maksimal 20 ribu kaki.
Drone jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) ini dikembangkan oleh konsorsium nasional dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai integrator utama. Keberhasilan uji terbang ini disebut memenuhi standar internasional, sekaligus menjadi bukti kemajuan teknologi pertahanan Tanah Air.
Secara teknis, Elang Hitam memiliki panjang 8,6 meter, rentang sayap 16 meter, dan tinggi 2,6 meter, dengan kapasitas muatan maksimum 300 kg. Tenaga penggeraknya berasal dari mesin Rotax 915 iS turbocharged berdaya 139 hp yang mampu mendorongnya hingga kecepatan 235 km/jam, terbang di ketinggian 9.000 meter, dengan jangkauan 250 km, dan daya tahan hingga 24 jam di udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihak PTDI menyatakan, uji terbang ini menjadi langkah penting menuju kemandirian teknologi pertahanan. “Pencapaian ini adalah wujud nyata kemampuan anak bangsa dalam menghasilkan produk strategis berteknologi tinggi,” ungkap perwakilan PTDI kepada Mata Aktual News, Sabtu (9/8/2025)
Dengan keberhasilan ini, Elang Hitam diharapkan dapat segera memasuki tahap produksi massal untuk mendukung kebutuhan TNI serta memperkuat posisi Indonesia dalam industri drone tempur dunia.
Reporter: Amor
Editor: Merry WM
Sumber: PT Dirgantara Indonesia