Ancaman Banjir Mengintai Bandung Selatan, WALHI Bongkar Dugaan Perusakan Kebun Teh Pangalengan

- Jurnalis

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung | Mata Aktual News — Dugaan perusakan lingkungan akibat alih fungsi kebun teh di kawasan Pangalengan kian menguat. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat mengungkap adanya pengrusakan tanaman teh secara masif menggunakan alat berat yang dinilai mengancam keselamatan ekologis wilayah Bandung Selatan.

Direktur WALHI Jawa Barat, Wahyudin, menegaskan hilangnya tutupan tanaman teh telah mengurangi fungsi utama lahan sebagai daerah resapan air. Kondisi ini berpotensi meningkatkan limpasan air permukaan, mempercepat erosi dan sedimentasi sungai, serta memicu banjir bandang saat curah hujan tinggi.

“Tanaman teh selama ini berfungsi sebagai penyangga hidrologi. Ketika digantikan oleh lahan terbuka, risiko bencana meningkat tajam,” ujar Wahyudin, Selasa (2/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

WALHI menyoroti kebijakan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang dinilai membuka ruang kerja sama dengan pihak ketiga untuk menanam komoditas sayuran, khususnya kentang, di lahan kebun teh.

Menurut Wahyudin, praktik tersebut telah berlangsung bertahun-tahun dan mengubah fungsi kebun teh secara sistematis. “Ini bukan hanya kesalahan teknis, tetapi kekeliruan mendasar dalam tata kelola perkebunan negara yang berdampak langsung pada keselamatan lingkungan,” tegasnya.

PTPN sebelumnya menyebut luasan kerusakan sekitar 150 hektare. Namun WALHI menduga angka tersebut lebih besar berdasarkan temuan lapangan. Alih fungsi kebun teh menjadi lahan hortikultura skala besar disebut membuat tanah semakin rentan longsor dan mempercepat pendangkalan sungai-sungai kecil di wilayah hulu.

Selain mengganggu daya serap air, perubahan vegetasi juga berpotensi membawa material lumpur ke kawasan permukiman di Bandung Selatan.

WALHI menilai lemahnya pengawasan pemerintah terhadap Hak Guna Usaha (HGU) yang dikuasai PTPN turut menjadi akar persoalan. Hingga kini, disebutkan belum ada audit menyeluruh terhadap pemanfaatan konsesi tersebut.

Berdasarkan penelusuran yang dapat dikonfirmasi melalui ATR/BPN, terdapat ribuan hektare HGU PTPN di wilayah Kabupaten Bandung yang diduga telah habis masa berlakunya. Namun lahan tersebut disebut masih dimanfaatkan melalui skema sewa kepada pihak ketiga.

“Ini membuka dugaan adanya praktik penyimpangan karena seharusnya lahan yang habis masa HGU-nya dikembalikan kepada negara atau diperpanjang secara resmi,” kata Wahyudin.

Atas kondisi tersebut, WALHI mendesak pemerintah pusat dan daerah segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan perusakan lingkungan dan pelanggaran tata kelola lahan di kawasan Pangalengan.

“Ini bukan semata soal kebun teh, tetapi menyangkut keselamatan ekologis warga Bandung Selatan. Pemerintah harus hadir dan bertindak tegas,” pungkas Wahyudin.

Reporter: M. Rojai
Editor: Akmal Aoulia

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

NPCI Kota Bogor Koleksi 10 Medali di Hari Pertama Kejurda Jabar 2025
WALHI: Bencana di Sumatera hingga Jawa Barat Dipicu Kerusakan Lingkungan
Viral Dugaan Pungli Polisi ke Mahasiswi Bandung, Propam Bergerak Cepat Lakukan Pemeriksaan
WALHI Jabar Kutuk Aksi Pembungkaman Isu Lingkungan Hidup
POLSEK CILEUNYI TINDAK TEGAS PRAKTIK “MATA ELANG”, AMANKAN 9 ORANG DAN 7 UNIT MOTOR
Irjen Pol Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jawa Barat, Karier Gemilang Sang Jenderal Reserse
Wallhike Outdoor, Brand Karya Anak Bandung Siap Tembus Pasar Dunia
Polda Jabar Petakan Pengibaran Bendera One Piece, Siap Tindak Jika Diperintahkan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:49 WIB

NPCI Kota Bogor Koleksi 10 Medali di Hari Pertama Kejurda Jabar 2025

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:04 WIB

Ancaman Banjir Mengintai Bandung Selatan, WALHI Bongkar Dugaan Perusakan Kebun Teh Pangalengan

Senin, 1 Desember 2025 - 15:10 WIB

WALHI: Bencana di Sumatera hingga Jawa Barat Dipicu Kerusakan Lingkungan

Sabtu, 29 November 2025 - 07:30 WIB

Viral Dugaan Pungli Polisi ke Mahasiswi Bandung, Propam Bergerak Cepat Lakukan Pemeriksaan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:06 WIB

WALHI Jabar Kutuk Aksi Pembungkaman Isu Lingkungan Hidup

Berita Terbaru

Daerah

KSOP Bitung Tertutup, Menhub Diminta Turun Tangan

Jumat, 12 Des 2025 - 12:17 WIB

Verified by MonsterInsights