Tebing Tinggi, Mata Aktual News – Polemik rencana relokasi pedagang Pasar Inpres terus memanas. Senin (8/9/2025), puluhan pedagang menegaskan penolakan mereka terhadap pemindahan yang terlalu jauh dari lokasi asli pasar yang masuk dalam program revitalisasi.
Para pedagang menyatakan, mereka bersedia direlokasi sementara, asalkan lokasi baru masih berada di sekitar Pasar Inpres. “Kalau terlalu jauh, pembeli pasti berkurang dan kami yang rugi,” kata Amri (42), pedagang asal Kampung Planet.

Tidak hanya menolak relokasi jauh, pedagang juga menuntut agar Wali Kota Tebing Tinggi, Iman Irdian Saragih, dan Ketua DPRD, Sakti Khaddafi Nasution, turun langsung ke lapangan untuk berdialog. Mereka menilai keputusan relokasi tidak boleh diambil sepihak tanpa mendengarkan aspirasi pedagang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin kepastian, bukan janji. Kalau pasar direvitalisasi, setelah selesai kami harus dipastikan bisa kembali berjualan di Pasar Inpres ini,” tegas Imelda Pasaribu (50), pedagang dari Kelurahan Pasar Gambir.

Selain itu, pedagang meminta agar revitalisasi pasar tidak dilakukan tahun ini karena persiapan lokasi relokasi sementara belum jelas.
Informasi ini terungkap dalam pertemuan investigasi di Pasar Inpres yang dihadiri unsur pemerintah daerah, termasuk Kesbangpol Kota Tebing Tinggi Bidang Kewaspadaan Dini & Penanganan Konflik, perwakilan Kelurahan Badak Bejuang, serta Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Inpres, Arief, dan masyarakat setempat.
Para pedagang menekankan, keberhasilan revitalisasi pasar hanya bisa dicapai bila dialog antara pemerintah dan pedagang dilakukan dengan transparan dan mempertimbangkan kesejahteraan pelaku usaha mikro yang menghidupi ekonomi lokal.
Penulis: AMan
Editor: Merry WM







