SERANG, Mata Aktual News— Janji Gubernur Banten Andra Soni kepada warga Desa Suka Jaya akhirnya dibayar lunas. Jalan Sukanagara–Sukajaya, yang dulu rusak berat dan jadi keluhan bertahun-tahun, kini berubah mulus berkat program unggulan “Bang Andra”.
Jumat (14/11/2025), Andra Soni turun langsung meninjau hasil pekerjaan jalan desa sepanjang 1,3 kilometer di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. Kedatangan orang nomor satu di Banten itu disambut antusias warga yang selama ini merasakan dampak nyata pembangunan infrastruktur tersebut.
Dalam kesempatan itu, Andra mengenang kembali momen awal ia berkunjung ke lokasi tersebut. Kala itu, hanya sekitar dua puluh hari setelah dilantik sebagai gubernur, kondisi jalan begitu parah hingga ia harus naik ke pagar untuk berbicara dengan warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya masih ingat betul, jalannya hancur. Karena ramai dan becek, saya sampai naik pagar supaya bisa bicara dengan masyarakat. Waktu itu saya janji, jalan ini akan dibangun lewat Bang Andra. Hari ini janji itu ditepati,” ujar Andra Soni dengan mata berkaca.
Warga Tak Lagi Menenteng Sepatu
Sebelum direhabilitasi, jalan ini menjadi momok bagi warga. Berlubang, berlumpur, dan kerap tak bisa dilalui saat hujan. Anak-anak sekolah kerap menenteng sepatu agar tidak kotor, sementara roda ekonomi desa tersendat.
Kini, semuanya berubah drastis.
“Anak-anak bisa sekolah dengan aman. Petani pun tidak kesulitan lagi mengangkut hasil bumi mereka,” kata Andra.
Warga menyebut pembangunan ini bukan hanya soal jalan, tetapi simbol hadirnya pemerintah di desa mereka.
Jalan mulus Sukanagara–Sukajaya membuka akses baru bagi aktivitas warga. Distribusi hasil pertanian lebih lancar, pedagang mudah menjangkau pasar, dan akses menuju sekolah maupun puskesmas jauh lebih baik.
Program Bang Andra sendiri memang dirancang untuk menembus keterisolasian desa di Banten. Fokusnya: jalan desa yang layak untuk menggerakkan ekonomi masyarakat kelas bawah.
Perbaikan infrastruktur desa menjadi prioritas pemerintahan Andra Soni. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh hanya terserap dalam laporan, tetapi harus benar-benar terlihat dan dirasakan masyarakat.
“Pembangunan harus menyentuh rakyat paling bawah. Jalan desa adalah urat nadi ekonomi,” tegasnya.
Warga berharap sentuhan program Bang Andra terus merata ke desa-desa lain yang masih menunggu giliran.
Penulis: Alex Didi
Editor: Anandra







