Dana Desa Tahap Pertama di Citeureup Disorot, Pj Kades dan Sekdes Menghindar?

- Jurnalis

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR – Mata Aktual News | Realisasi Dana Desa tahap pertama tahun 2025 di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mulai dipertanyakan. Proyek infrastruktur yang disebut-sebut telah berjalan justru minim informasi, sementara aparatur desa terkesan menghindar dari permintaan konfirmasi publik.

Rabu (2/7), awak media menyambangi Kantor Desa Citeureup sekitar pukul 11.00 WIB untuk mewawancarai Sekretaris Desa (Sekdes). Namun, Sekdes tak berada di tempat. Ketika dihubungi via WhatsApp, ia berdalih sedang berada di Sentul dan dalam perjalanan ke Kantor Pemda Bogor.

Sehari sebelumnya, Penjabat (Pj) Kepala Desa sempat mengarahkan media untuk bertanya langsung kepada Sekdes dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) soal pelaksanaan Dana Desa. Namun saat dikonfirmasi keesokan harinya, Pj Kades juga tak tampak di kantor dengan alasan menghadiri musyawarah warga di luar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketiadaan jawaban yang jelas dari dua pejabat kunci tersebut menimbulkan kecurigaan publik. Apalagi, salah satu proyek yang telah dilaksanakan — rehabilitasi Posyandu dengan nilai anggaran Rp10 juta — terlihat janggal. Proyek yang hanya mengganti keramik ruang pelayanan seluas 20 meter persegi itu dinilai tak sepadan dengan dana yang digelontorkan.

Kondisi ini menambah panjang daftar persoalan soal akuntabilitas pengelolaan Dana Desa di Citeureup. Pasalnya, sesuai amanat Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, masyarakat berhak mengetahui secara transparan alokasi dan penggunaan dana negara.

Tim redaksi akan menindaklanjuti kasus ini dengan meminta klarifikasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Tim Monitoring dan Evaluasi Kecamatan Citeureup serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor.

Warga berharap, pemerintah desa tidak lagi bermain-main dengan dana rakyat. Transparansi dan tanggung jawab mutlak dibutuhkan demi mencegah potensi penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa yang seharusnya menjadi alat peningkat kesejahteraan, bukan ladang bancakan.

(Tim Redaksi)

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya Teken Nota Kesepakatan Pemanfaatan Sistem ETLE
Blokir 31 Juta Rekening Dormant Tuai Kritik, Pengamat: Kebijakan PPATK Tergesa dan Tak Pro Rakyat Kecil!
Sertijab Camat Teluknaga Berlangsung Khidmat, Kurnia S.STP., M.Si. Resmi Gantikan Zam Zam Manohara S.STP.
Kapolres Baru Kota Tangerang Jalin Sinergi Lewat Kunjungan Perdana ke Forkopimda
Presiden Prabowo Luncurkan Logo dan Tema Resmi HUT ke-80 RI: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”
Dugaan Manipulasi Data Pablo Benua, Aktivis KPKB Soroti Lempar Tanggung Jawab di Dukcapil Bogor
Tokoh Masyarakat Soroti Pelanggaran Tata Ruang di Puncak: Restoran Permanen Berdiri di Zona Hijau
Kemenko Polkam Dukung KTP2JB Perkuat Jurnalisme Berkualitas di Era Digital
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 02:11 WIB

Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya Teken Nota Kesepakatan Pemanfaatan Sistem ETLE

Senin, 28 Juli 2025 - 23:18 WIB

Sertijab Camat Teluknaga Berlangsung Khidmat, Kurnia S.STP., M.Si. Resmi Gantikan Zam Zam Manohara S.STP.

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:00 WIB

Kapolres Baru Kota Tangerang Jalin Sinergi Lewat Kunjungan Perdana ke Forkopimda

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:12 WIB

Presiden Prabowo Luncurkan Logo dan Tema Resmi HUT ke-80 RI: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:36 WIB

Dugaan Manipulasi Data Pablo Benua, Aktivis KPKB Soroti Lempar Tanggung Jawab di Dukcapil Bogor

Berita Terbaru

Verified by MonsterInsights