Bantuan Anggaran Pendidikan, Justin Yang Antre Banyak dari Warga Tidak Mampu

- Jurnalis

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mata Aktual News– Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menegaskan, klarifikasi sangat penting oleh perangkat daerah terhadap sejumlah temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan realisasi anggaran tahun 2024.

Apalagi, terdapat sekitar 646 penerima bantuan pendidikan yang tidak tepat sasaran. Hal itu diungkapkan Justin dalam Justin dalam rapat pembahasan P2APBD 2024, dikutip laman dprd-dkijakartaprov.go.id Rabu (18/6/2025).

“Mayoritas yang menerima justru anak ASN atau keluarga mampu. Padahal yang antre banyak dari warga tidak mampu,” ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu, politisi PSI itu mendorong Dinas Pendidikan untuk memadankan data dengan instansi seperti TNI dan Polri. Sehingga bantuan tersebut tepat sasaran.

Selain itu, Justin menyoroti kasus di Dinas Kebudayaan yang menghadapi sejumlah catatan serius. Termasuk persoalan hukum yang melibatkan kepala dinas.

Menurut dia, praktik seperti festival fiktif tidak boleh berulang. “Ini uang masyarakat, harus dibelanjakan secara pruden,” tandas dia.

“Jangan sampai kejadian seperti festival fiktif terulang,” ungkap Justin tegas dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto menyoroti masalah pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terjadi pada 2024.

Wanita yang akrab disapa Tina Toon itu menilai, pencabutan dilakukan sepihak tanpa konfirmasi kepada penerima.

“Memang ada yang salah sasaran dan layak dicabut, tapi banyak juga yang tidak mampu malah kehilangan bantuan,” kata Agustina.

Ia menyebut, proses pencabutan jauh lebih mudah dibanding pendaftaran ulang yang justru menyulitkan warga.

“Kalau mau daftar susahnya minta ampun. Tapi kalau dicabut, ya langsung dicabut saja,” kata dia.

Komisi E DPRD DKI Jakarta menekankan, ketepatan sasaran bantuan pendidikan sangat penting.

Begitu pula dengan tertib pengelolaan aset, hingga transparansi penggunaan anggaran di sektor kebudayaan dan pendidikan.

Pemprov DKI juga diminta menyampaikan data secara terbuka. Memastikan setiap rupiah dari APBD digunakan secara akuntabel untuk kepentingan masyarakat.

Reporter: Syahrudin Akbar
Editor: Merry WM

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Minimnya Hidran di Permukiman Padat Jakarta Hambat Penanganan Kebakaran
Skor Indeks Kemerdekaan Pers Jatim Turun, Kemenko Polhukam Minta Semua Pihak Evaluasi
Menko Polkam BG: Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh
Komisi A DPRD DKI Jakarta: Tertibkan Pelanggaran Tata Ruang di DKI Jakarta
Proyek Mangkrak Jadi Sorotan Komisi C, Perketat Seleksi Kontraktor
ASN Kemenkum Harus Jadi Simbol dan Agen Pemersatu Bangsa
Jalan Rusak dan Gelap di Lebak: KPKB Desak Audit Anggaran Pemeliharaan
Sekko Jaksel Pimpin Forum Kemitraan Faskes, Perkuat Sinergi Layanan JKN
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:09 WIB

Bantuan Anggaran Pendidikan, Justin Yang Antre Banyak dari Warga Tidak Mampu

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:54 WIB

Minimnya Hidran di Permukiman Padat Jakarta Hambat Penanganan Kebakaran

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:27 WIB

Skor Indeks Kemerdekaan Pers Jatim Turun, Kemenko Polhukam Minta Semua Pihak Evaluasi

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:31 WIB

Menko Polkam BG: Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:50 WIB

Komisi A DPRD DKI Jakarta: Tertibkan Pelanggaran Tata Ruang di DKI Jakarta

Berita Terbaru

Pendidikan

Perjuangan Udin untuk Bersekolah di Tengah Himpitan Hidup

Kamis, 19 Jun 2025 - 06:32 WIB

Verified by MonsterInsights