Agam, Sumatera Barat | Mata Aktual News — Sinergi antara masyarakat, Bhabinkamtibmas, dan Satuan Reserse Narkoba Polres Agam kembali membuahkan hasil. Seorang pria yang diduga sebagai pelaku penyalahgunaan narkotika jenis ganja berhasil diamankan di Jorong Tanjuang Batuang, Kenagarian Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, pada Senin malam (6/10/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai gerak-gerik seorang pria di tepi jalan kawasan tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, Bhabinkamtibmas bersama warga bergerak cepat mengamankan pelaku dan segera melaporkannya ke Polsek Tanjung Raya.
Petugas Polsek kemudian menghubungi tim opsnal Satresnarkoba Polres Agam untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Setibanya di lokasi, tim melakukan penggeledahan di hadapan saksi-saksi dan menemukan satu paket sedang yang diduga berisi narkotika jenis ganja di semak-semak dekat tempat pelaku berdiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku berinisial JS (40), warga Jorong Tanjuang Batuang, akhirnya mengakui bahwa paket ganja tersebut adalah miliknya. Ia sempat membuangnya karena panik melihat kedatangan petugas.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu paket sedang ganja yang dibungkus plastik klip bening sebagai barang bukti.
Kapolres Agam AKBP Muari, S.I.K., M.M., M.H. mengapresiasi peran aktif warga dalam membantu aparat kepolisian mengungkap kasus tersebut.
“Kasus ini menunjukkan bahwa kerja sama antara warga, Bhabinkamtibmas, dan Satresnarkoba sangat efektif dalam memerangi penyalahgunaan narkotika. Kami akan terus menindak tegas para pelaku dan mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di wilayah Agam,” tegasnya.
AKBP Muari juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Pencegahan berawal dari kepedulian. Kami berharap masyarakat tidak ragu melapor jika melihat aktivitas mencurigakan agar generasi muda kita terlindungi dari bahaya narkoba,” ujarnya.
Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Agam untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat.







