Dana CSR PIK 2 Diduga Jadi Bancakan, Proyek Jalan di Teluknaga Asal Jadi

- Jurnalis

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang, Mata Aktual News– Proyek perbaikan jalan kabupaten di Desa Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, kembali menyulut tanda tanya besar. Pengerjaan yang disebut-sebut dibiayai lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) PIK 2 itu diduga kuat hanya dijadikan bancakan oknum untuk meraup keuntungan pribadi.

Fakta di lapangan sungguh mencengangkan. Saat pengecoran berlangsung pada Selasa malam (30/9), tidak ada besi tulangan sama sekali yang seharusnya menjadi penguat jalan. Tanpa standar konstruksi yang layak, kualitas jalan jelas dipertanyakan.

Tim media yang melintas sempat menghentikan langkah dan menanyakan langsung kepada pekerja. Seorang pekerja yang akrab disapa Ray blak-blakan menyebut proyek ini milik seseorang bernama Yopie. “Itu kerjaannya Yopie, Bang. Coba telepon saja, saya juga tadi hubungi tapi tidak tersambung,” ungkapnya. Ray bahkan menambahkan, sang pemilik proyek jarang sekali hadir di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ironisnya, Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Subur Maryono, justru mengelak saat dikonfirmasi. Ia menyebut Yopie hanya “membantu di lapangan.” Namun ketika ditanya soal pengawasan desa maupun kecamatan, Subur bungkam. Diamnya Kades yang juga menjabat Ketua APDESI Kecamatan Teluknaga ini malah memperkuat dugaan publik bahwa ada permainan terstruktur di balik proyek ini.

Lebih jauh, Ray mengakui bahwa proyek ini dibiayai oleh pihak swasta PIK 2. “Teman-teman juga tahu ini dari PIK 2, makanya nggak ada yang datang ke lokasi,” katanya.

Alih-alih memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, proyek perbaikan jalan justru dikerjakan asal-asalan. Tidak ada rambu peringatan, tidak ada standar keamanan, dan kualitas cor jelas-jelas dipertanyakan. Publik pun menilai, dana CSR yang semestinya untuk kesejahteraan rakyat malah jadi ajang berburu rente.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PIK 2 maupun instansi terkait belum memberikan klarifikasi resmi. Pertanyaan besar pun masih menggantung: apakah proyek CSR ini sungguh untuk rakyat, atau sekadar bancakan segelintir orang?

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anies Baswedan Apresiasi Konsolidasi Partai Gerakan Rakyat di Banten
Toko Kosmetik Jadi Kedok, Polsek Teluknaga Ciduk Pengedar Tramadol-Hexymer
KSOP Bitung Tertutup, Menhub Diminta Turun Tangan
Polres Bitung Kawal Aksi Damai Peringatan Hari HAM Sedunia Secara Humanis
Kapolres Bitung Terima Tim BPK RI, Pemeriksaan Interim Keuangan 2025 Berjalan Lancar
Ridwan Dt Tumbijo dan DKP Sumbar Salurkan Bantuan ke 6 Lokasi Pengungsian di Agam
Peresmian Melon Premium dan Penanaman Jagung Manis di Teluk Naga
Ridwan DT Tumbijo Serahkan 3 Perahu Ponton dan 15 Gillnet untuk Nelayan Maninjau dan Sungai Batang
Berita ini 291 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 19:59 WIB

Anies Baswedan Apresiasi Konsolidasi Partai Gerakan Rakyat di Banten

Sabtu, 13 Desember 2025 - 14:53 WIB

Toko Kosmetik Jadi Kedok, Polsek Teluknaga Ciduk Pengedar Tramadol-Hexymer

Jumat, 12 Desember 2025 - 12:17 WIB

KSOP Bitung Tertutup, Menhub Diminta Turun Tangan

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:30 WIB

Polres Bitung Kawal Aksi Damai Peringatan Hari HAM Sedunia Secara Humanis

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:56 WIB

Kapolres Bitung Terima Tim BPK RI, Pemeriksaan Interim Keuangan 2025 Berjalan Lancar

Berita Terbaru

Daerah

KSOP Bitung Tertutup, Menhub Diminta Turun Tangan

Jumat, 12 Des 2025 - 12:17 WIB

Verified by MonsterInsights