Tangerang, Mata Aktual News– Proyek perbaikan jalan kabupaten di Desa Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, kembali menyulut tanda tanya besar. Pengerjaan yang disebut-sebut dibiayai lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) PIK 2 itu diduga kuat hanya dijadikan bancakan oknum untuk meraup keuntungan pribadi.
Fakta di lapangan sungguh mencengangkan. Saat pengecoran berlangsung pada Selasa malam (30/9), tidak ada besi tulangan sama sekali yang seharusnya menjadi penguat jalan. Tanpa standar konstruksi yang layak, kualitas jalan jelas dipertanyakan.

Tim media yang melintas sempat menghentikan langkah dan menanyakan langsung kepada pekerja. Seorang pekerja yang akrab disapa Ray blak-blakan menyebut proyek ini milik seseorang bernama Yopie. “Itu kerjaannya Yopie, Bang. Coba telepon saja, saya juga tadi hubungi tapi tidak tersambung,” ungkapnya. Ray bahkan menambahkan, sang pemilik proyek jarang sekali hadir di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ironisnya, Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Subur Maryono, justru mengelak saat dikonfirmasi. Ia menyebut Yopie hanya “membantu di lapangan.” Namun ketika ditanya soal pengawasan desa maupun kecamatan, Subur bungkam. Diamnya Kades yang juga menjabat Ketua APDESI Kecamatan Teluknaga ini malah memperkuat dugaan publik bahwa ada permainan terstruktur di balik proyek ini.

Lebih jauh, Ray mengakui bahwa proyek ini dibiayai oleh pihak swasta PIK 2. “Teman-teman juga tahu ini dari PIK 2, makanya nggak ada yang datang ke lokasi,” katanya.
Alih-alih memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, proyek perbaikan jalan justru dikerjakan asal-asalan. Tidak ada rambu peringatan, tidak ada standar keamanan, dan kualitas cor jelas-jelas dipertanyakan. Publik pun menilai, dana CSR yang semestinya untuk kesejahteraan rakyat malah jadi ajang berburu rente.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PIK 2 maupun instansi terkait belum memberikan klarifikasi resmi. Pertanyaan besar pun masih menggantung: apakah proyek CSR ini sungguh untuk rakyat, atau sekadar bancakan segelintir orang?







