Jakarta Timur | Mata Aktual News – Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta Timur kembali membawa duka bagi warga Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara. Genangan air setinggi lutut orang dewasa merendam puluhan rumah di RT 06, 07, dan 03 RW 014 pada Rabu malam.

Warga menuding penyebab banjir berasal dari proyek pembangunan turap di area SMKN 46 Jakarta Timur yang belum selesai dan mengalami longsor. Material turap yang menutupi aliran kali membuat air meluap ke pemukiman.
“Sudah tiga bulan proyek ini jalan, tapi tak kunjung selesai. Warga sudah demo dua bulan lalu, tapi tetap tidak ada perubahan. Rumah kami kebanjiran terus,” ungkap Tia, kader Jumantik RT 06, dengan nada kecewa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Tia, banjir tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan perekonomian warga.
“Pedagang kecil banyak yang rugi karena bahan makanan dan peralatan rusak. Setelah banjir, kami juga harus membersihkan lumpur tebal, sementara genangan air membuat nyamuk berkembang biak cepat. Ini mengkhawatirkan,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Cipinang Besar Utara, Agung Budi Santoso, membenarkan bahwa longsornya turap SMKN 46 menjadi faktor utama banjir kali ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur. Petugas sedang berupaya mempercepat perbaikan dan membersihkan sedimen yang menutup saluran,” jelasnya.
Agung mengimbau warga untuk tetap waspada dan bersabar selama proses penanganan berlangsung. “Kami juga akan meninjau langsung lokasi bersama pihak SDA untuk memastikan pekerjaan berjalan cepat dan tepat,” tambahnya.
Warga lain, Suarto, menyebut bahwa sebelumnya kawasan tersebut tidak pernah banjir separah ini.
“Dulu nggak pernah ada genangan. Setelah proyek turap ini dikerjakan, air malah makin sering naik. Kami berharap pemerintah serius menuntaskan proyek ini sebelum hujan makin deras,” ujarnya.
Pantauan Mata Aktual News di lokasi menunjukkan air masih menggenang di sejumlah rumah warga dan tempat usaha, seperti warung siomay, toko sembako, dan kios ketoprak. Warga bergotong royong membersihkan lumpur sambil berharap pemerintah segera bertindak cepat agar banjir tak kembali menghantui.
Reporter: Syahrudin Akbar
Editor: Redaksi Mata Aktual News.
Mata Aktual News – Aktual, Tajam, dan Terpercaya







