Jakarta, Mata Aktual News– Ribuan warga tumpah ruah di kawasan Monas hingga Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Minggu pagi (3/8/2025). Aksi damai bertajuk “Selamatkan Gaza” yang digalang Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) berlangsung khidmat dan penuh semangat solidaritas.
Sebanyak 2.123 personel gabungan diterjunkan untuk mengawal jalannya aksi. Aparat dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, hingga jajaran polsek tampak berjaga di berbagai titik, memastikan kegiatan berjalan aman tanpa insiden. Menariknya, seluruh aparat pengamanan diturunkan tanpa dibekali senjata api.
“Kami ingin suasana damai tetap terjaga. Petugas tidak membawa senjata api karena kami ingin mendampingi masyarakat, bukan mengintimidasi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat memimpin apel pengamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian hadir untuk melayani, bukan menakuti.
“Kami mohon peserta aksi tertib, jaga taman, jangan rusak fasilitas umum. Dan kepada warga yang tidak ikut, hindari kawasan Monas agar tidak terjebak kemacetan,” imbuhnya.
Brimob Turun ke Jalan, Kawal Ketat Kawasan Strategis

Dari sisi taktis, Brimob Polda Metro Jaya melalui Batalyon B Pelopor ikut terlibat penuh dalam pengamanan. Dipimpin Iptu Benny Wijaya di bawah kendali Danyon Kompol Eko Supriyanto, pasukan elit ini tersebar di titik-titik krusial seperti Harmoni, Tugu Tani, dan depan Kedubes AS.
Sejumlah perwira seperti AKP Nilo Yuliardi, AKP Toro Puja Agung, dan Iptu Dedi Sutadi terlihat aktif mengatur pengamanan lapangan dengan pendekatan humanis. Brimob mengedepankan prinsip buddy system, kesadaran kamera, dan sikap persuasif dalam menjaga situasi tetap kondusif.
Kegiatan yang ditutup dengan doa bersama dan tausiyah dari Ustadz Abdul Somad ini berlangsung tertib hingga selesai. Ribuan suara menggema mengusung solidaritas untuk rakyat Palestina, tanpa perlu kekerasan, tanpa provokasi.
Dansat Brimob PMJ Kombes Pol Henik Maryanto menegaskan pihaknya akan terus mendukung ruang ekspresi publik yang damai dan bermartabat.
“Kami siap mengawal aspirasi rakyat, dengan profesional, presisi, dan tetap humanis,” tegas Henik.
Aksi damai ini menjadi bukti bahwa ketika rakyat bersatu, suara kemanusiaan tak bisa dibungkam. Palestina tak sendiri. Indonesia bergerak.
Reporter: Amor
Editor: Redpel







