KPKB Soroti Dugaan Penyimpangan Bankeu 2025 di Bogor

- Jurnalis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor, MataAktualNews — Kumpulan Pemantau Korupsi Bersatu (KPKB) melontarkan sorotan keras terhadap dugaan penyimpangan Bantuan Keuangan (Bankeu) desa Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Bogor. Para aktivis menilai dugaan penyelewengan ini bukan lagi persoalan teknis, tetapi telah mengarah pada dugaan praktik kecurangan yang sistematis.

Zefferi, salah satu aktivis KPKB, menyebut persoalan Bankeu ini sebagai “bom waktu korupsi” yang dibiarkan tanpa pengawasan dan penindakan tegas.

“Ini sudah bukan sekadar dugaan kesalahan. Ini bentuk penghianatan terhadap rakyat. Karena anggaran ini berasal dari pajak masyarakat. Kalau pemerintah dan aparat diam, artinya mereka bagian dari masalah,” tegas Zefferi, Sabtu (07/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan Masyarakat Menguatkan Dugaan Penyimpangan

KPKB mengungkap sejumlah pola dugaan penyimpangan Bankeu yang muncul dari laporan masyarakat, di antaranya:

Proyek dibangun asal-asalan

Pekerjaan dicairkan 100% namun progres di lapangan baru sekitar 40%

Pengadaan diduga dikendalikan pihak tertentu

Manipulasi RAB

Pelatihan yang tidak pernah dilaksanakan

Tidak adanya papan informasi proyek

Transparansi APBDes yang tertutup

Menurut Zefferi, berbagai temuan ini menunjukkan lemahnya fungsi pengawasan pemerintah daerah.

“Pengawasannya ke mana? Ini uang negara miliaran rupiah. Kalau bisa lolos, pasti ada yang bermain. Kami tantang Pemkab Bogor, berani tidak bongkar ini sampai tuntas?” ujarnya.

KPKB juga menilai bahwa sistem pengawasan desa selama ini seolah dibiarkan berjalan tanpa pendampingan yang memadai, sehingga membuka celah bagi oknum tertentu untuk melakukan praktik curang.

“Kalau cuma desa yang disalahkan, itu namanya pengecut. Ini sistemnya yang kotor. Kami siap bongkar mata rantainya,” kata Zefferi.

Aktivis KPKB mendesak Inspektorat Kabupaten Bogor segera melakukan audit investigatif, bukan audit formalitas yang hanya memeriksa dokumen tanpa melihat kondisi lapangan.

Zefferi juga menantang Kejaksaan dan Polres untuk menunjukkan keberanian dalam menangani dugaan korupsi Bankeu.

“Kami ingin lihat, apakah Kejaksaan dan Polres punya nyali? Atau hanya berani kepada rakyat kecil saja? Kalau ada dugaan korupsi, tangkap! Jangan tunggu viral dulu baru bergerak,” tegasnya.

KPKB menyatakan siap membawa data, video, bukti lapangan, serta kesaksian warga apabila aparat penegak hukum serius menindaklanjuti dugaan tersebut.

“Kami tidak takut. Kalau ada oknum yang bermain—jabatan apapun—kami akan seret ke ruang terang,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa dugaan penyimpangan Bankeu dapat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa.

“Uang Bankeu itu urat nadi pembangunan desa. Kalau dikorupsi, masa depan masyarakat dirampas. Dan KPKB tidak akan diam meski hanya satu rupiah!”

KPKB berkomitmen mengawal persoalan ini dan mengajak masyarakat untuk berani melapor jika menemukan kejanggalan penggunaan anggaran desa.

(Tim Investigasi)

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

WALHI Nilai Penertiban di Puncak Tak Adil: “Hibis Dibongkar, Asep Stroberi Dibiarkan”
Aktivis dan Budayawan Puncak Dukung Perhutani dalam Upaya Penataan Kawasan Hutan
DLH Kabupaten Bogor: Pajak Mobil Dinas Mangkrak, Alasan Sekdis Dinilai Tak Masuk Akal
Aktivis: Komitmen Pemkab Bogor Tangani Sampah Jangan Cuma Demi Anggaran!
Tokoh Masyarakat Soroti Pelanggaran Tata Ruang di Puncak: Restoran Permanen Berdiri di Zona Hijau
Aktivis Desak Presiden Segera Tertibkan Kawasan Puncak Sesuai Aturan Tata Ruang
FKMGS dan Pemkab Bogor Sepakati Program Penanaman Pohon Berkelanjutan di Gunung Salak
Aktivis Desak KSDE dan Pemkab Bogor Tertibkan Bangunan Ilegal di Lahan Konservasi
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:55 WIB

KPKB Soroti Dugaan Penyimpangan Bankeu 2025 di Bogor

Selasa, 4 November 2025 - 10:59 WIB

WALHI Nilai Penertiban di Puncak Tak Adil: “Hibis Dibongkar, Asep Stroberi Dibiarkan”

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Aktivis dan Budayawan Puncak Dukung Perhutani dalam Upaya Penataan Kawasan Hutan

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:41 WIB

DLH Kabupaten Bogor: Pajak Mobil Dinas Mangkrak, Alasan Sekdis Dinilai Tak Masuk Akal

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:24 WIB

Aktivis: Komitmen Pemkab Bogor Tangani Sampah Jangan Cuma Demi Anggaran!

Berita Terbaru

Daerah

KSOP Bitung Tertutup, Menhub Diminta Turun Tangan

Jumat, 12 Des 2025 - 12:17 WIB

Verified by MonsterInsights