Kabupaten Tangerang, Mata Aktual News. Proyek pemasangan paving block di Kp. Kebon Kopi RT 04/10, Desa Pangkalan, kembali memantik kegelisahan warga. Proyek yang menggunakan pagu dewan milik anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PKS, Sapri, itu dinilai amburadul, tidak transparan, dan jauh dari standar pekerjaan yang seharusnya.
Dari pantauan Mata Aktual News di lokasi pada Jumat, (21/11/2025), kondisi proyek memperlihatkan minimnya kontrol dan keseriusan pihak pelaksana. Para pekerja bahkan mengaku tidak mengetahui siapa mandor yang bertanggung jawab.
“Kami hanya bekerja berdasarkan instruksi WA. Mandor tidak pernah datang. Tidak ada yang kontrol,” ungkap salah satu pekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Material Berserakan, Saluran Tersumbat, Warga Kebanjiran

Keluhan warga semakin keras setelah material proyek diletakkan sembarangan, terutama tumpukan pasir yang menutup saluran air. Akibatnya, kawasan tersebut sempat mengalami banjir dan meresahkan warga sekitar.
RW 09 membenarkan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa koordinasi apa pun dengan aparat desa.
“Bahan bangunan numpuk seenaknya sampai nutup got. Warga marah karena banjir. Saya coba hubungi pemborong, tapi tidak pernah ada tindak lanjut serius,” ujarnya.
Kondisi ini membuat warga mempertanyakan apakah proyek tersebut benar-benar diawasi atau hanya dikerjakan asal cepat selesai.
Tanpa Papan Informasi: Publik Dibutakan Soal Anggaran
Lebih memprihatinkan lagi, proyek pagu dewan tersebut tidak memasang papan informasi anggaran. Padahal, proyek yang menggunakan dana APBD wajib menyertakan informasi mengenai nilai anggaran, sumber pendanaan, hingga pelaksana proyek.
Ketiadaan papan informasi ini memicu dugaan bahwa proyek sengaja ditutup-tutupi.
“Ini pakai uang rakyat. Harusnya jelas anggarannya berapa. Kalau tidak ada papan proyek, masyarakat patut curiga,” kata seorang warga yang geram.
Pengabaian prinsip transparansi publik ini dinilai sebagai bentuk pembangkangan terhadap aturan dan etika penggunaan anggaran negara.
Warga Desak Audit: Jangan Ada Proyek Pagu Dewan Asal Jadi
Masyarakat Desa Pangkalan kini menuntut agar pihak berwenang turun tangan dan melakukan audit menyeluruh atas proyek yang diduga dikelola secara serampangan tersebut. Mereka berharap pekerjaan diperbaiki sepenuhnya dan disesuaikan dengan standar teknis, bukan sekadar formalitas untuk menghabiskan anggaran.
Proyek yang seharusnya menghadirkan manfaat justru menimbulkan kerugian dan keresahan. Sorotan publik kini tertuju pada pagu dewan PKS tersebut, dan warga menegaskan mereka tidak ingin dijadikan korban proyek yang dikerjakan asal-asalan.
Reporter: Dian Pramudja
Editor: Merry WM







