TANGERANG, MataAktualNews.com — Polres Metro Tangerang Kota kembali melakukan mitigasi kenakalan remaja dengan menyambangi sekolah-sekolah. Kali ini, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Dr. Raden Muhammad Jauhari, S.H., S.I.K., M.Si., turun langsung memberikan penyuluhan kepada ratusan pelajar SMK Yuppentek 1 Kota Tangerang, Selasa (09/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Veteran, Babakan, Kota Tangerang itu diikuti pejabat utama Polres dan pihak sekolah. Turut hadir Kasihumas AKP Prapto Lasono, Kasi Propam Kompol Toto, Wakasat Samapta AKP Edward, serta perwakilan guru kesiswaan Bapak Kuswara.

Kapolres: Tawuran dan Gangster Didominasi Remaja
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penyuluhannya, Kapolres Jauhari menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kasus tawuran, gangster remaja, hingga penyalahgunaan narkoba yang banyak melibatkan pelajar.
“Fenomena tawuran, narkoba sampai perang gangster yang banyak terjadi di Kota Tangerang itu didominasi remaja. Ini harus dihentikan. Kami turun langsung ke sekolah supaya adik-adik tidak jadi pelaku atau korban,” tegasnya.
Kapolres menekankan pentingnya disiplin belajar sebagai modal masa depan dan meminta para siswa tidak mudah terpengaruh ajakan negatif.
“Tugas kalian adalah sekolah dengan baik. Punya tekad kuat, jangan mudah terpengaruh hal-hal buruk,” ujarnya.
Polres Tegaskan Komitmen Berantas Narkoba
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengingatkan pihak sekolah dan Bhabinkamtibmas untuk aktif melakukan pengawasan terhadap siswa, termasuk pemeriksaan urin bila diperlukan.
“Jangan sampai sekolah menjadi tempat peredaran narkoba atau miras. Semua harus kita jaga bersama,” kata Kombes Jauhari.
Ia menegaskan bahwa Polres Metro Tangerang Kota sangat serius memberantas penyalahgunaan narkoba, termasuk menindak tegas personel Polri yang terlibat.
“Beberapa anggota yang terlibat narkoba sudah kami pecat,” imbuhnya.
Pada sesi dialog, para siswa mengajukan berbagai pertanyaan mulai dari bahaya narkoba, sikap oknum polisi, mekanisme penyelidikan, hingga kenapa Polri dianggap lambat menangani kasus.
Kapolres menjawab lugas dan terbuka. Ia menyampaikan bahwa proses penyidikan kini semakin transparan.
“Setiap laporan wajib kami terima. Perkembangan kasus bisa dicek melalui website Polri. SP2HP juga kami kirimkan, baik melalui surat maupun penyidik,” jelasnya.
Ia menepis anggapan bahwa laporan bisa ditutup-tutupi.
“Dumas atau pengaduan tidak bisa disembunyikan. Polri wajib memberikan informasi kepada masyarakat. Kalau ada keadaan darurat, silakan hubungi 110, pasti kami respon,” tegasnya.
Mitigasi dan penyuluhan di sekolah-sekolah menjadi salah satu program rutin Polres Metro Tangerang Kota untuk menekan angka kenakalan remaja. Dengan pendekatan dialogis, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pelajar tentang bahaya tawuran, narkoba, dan pergaulan bebas.
Reporter: Dian Pramudja
Editor: Anandra
Redaksi: MataAktualNews.com







