Dugaan Jual Kabel dan Besi Proyek Trotoar Saharjo, K3 Ngaku Tak Tahu Alamat Kantor PT Serba Maju Jaya

- Jurnalis

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Mata Aktual News – Proyek pembangunan trotoar dan saluran di Jalan Dr. Saharjo, paket II, kembali menuai sorotan publik. Kali ini, dugaan praktik penjualan kabel dan besi hasil pengerukan mencuat ke permukaan.

Pantauan di lapangan pada Jumat (15/8/2025), seorang pria terlihat tengah memotong kabel bekas galian proyek menggunakan alat potong. Saat dikonfirmasi, ia mengaku kabel tersebut sudah dibelinya langsung dari pelaksana proyek bernama Tolib. Bahkan, ia secara terbuka menunjuk Tolib sebagai pihak yang bertanggung jawab atas transaksi tersebut.

Namun ketika dimintai keterangan, Tolib justru mengelak. Ia mengaku tidak tahu-menahu soal penjualan kabel dan mengarahkan pembeli untuk langsung menghubungi atasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejanggalan semakin menguat setelah seorang petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) proyek yang mengaku bekerja di bawah PT Serba Maju Jaya menyampaikan pengakuan mengejutkan. Saat ditanya soal alamat kantor perusahaannya, ia menjawab tidak mengetahui.

“Saya kerja di sini dari PT Serba Maju Jaya, tapi saya tidak tahu alamat kantornya di mana. Saya kerja langsung dari orang dalam. Untuk alamat kantor, saya tidak tahu,” ungkapnya kepada wartawan.

Selain dugaan penjualan material proyek, tim Mata Aktual News juga mendapati sejumlah indikasi lemahnya pengawasan. Di antaranya, absennya petugas pengatur lalu lintas di sekitar lokasi proyek serta minimnya kelengkapan keselamatan bagi pekerja di lapangan.

Fenomena ini menimbulkan tanda tanya besar: ke mana fungsi pengawasan Pemprov DKI dan aparat terkait? Proyek yang jelas menggunakan anggaran publik seharusnya berada dalam kontrol ketat, bukan malah dibiarkan berjalan tanpa standar keselamatan yang layak, bahkan disertai dugaan praktik jual beli material di lapangan.

Jika benar pengawasan melemah, hal ini berpotensi merugikan keuangan negara sekaligus membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan. Lebih jauh, lemahnya kontrol juga membuka ruang praktik korupsi yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap tata kelola proyek di ibu kota.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait di Pemprov DKI belum memberikan klarifikasi resmi. Publik kini menunggu, apakah aparat berwenang akan menutup mata, atau berani turun tangan menindak tegas dugaan penyimpangan yang terjadi di proyek trotoar Jalan Dr. Saharjo ini.

(Tim Redaksi | Mata Aktual News)

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasatpel Salam Hadiri Kerja Bakti Gabungan di Bantaran Kali Ciliwung Bidaracina
Bassura City Gelar Simulasi Kebakaran, Damkar DKI Berikan Pendampingan
Kebakaran Hebat Landa Gedung Terra Drone Kemayoran Jakarta Pusat
Pungutan “Kopi-Kopi” di TPS Kemayoran: Penarik Grobak Mengeluh, Pejabat Dinas Bantah Ada Praktik Pungli
Lurah CBU Rangkul Pemuda untuk Tekan Tawuran
Diklat Satgas PP AMPG: Puluhan Peserta Dapat Pembekalan Intensif
Tiga Pilar Kelurahan Klender Gelar Apel Cipta Kondisi, Perkuat Stabilitas Keamanan Lingkungan
Panitia Reuni Akbar 212 Jelaskan Alasan Rutin, Acara 2025 Tema “Revolusi Akhlak” di Monas
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 12:43 WIB

Kasatpel Salam Hadiri Kerja Bakti Gabungan di Bantaran Kali Ciliwung Bidaracina

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:33 WIB

Bassura City Gelar Simulasi Kebakaran, Damkar DKI Berikan Pendampingan

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:58 WIB

Kebakaran Hebat Landa Gedung Terra Drone Kemayoran Jakarta Pusat

Selasa, 9 Desember 2025 - 08:13 WIB

Pungutan “Kopi-Kopi” di TPS Kemayoran: Penarik Grobak Mengeluh, Pejabat Dinas Bantah Ada Praktik Pungli

Senin, 8 Desember 2025 - 17:36 WIB

Lurah CBU Rangkul Pemuda untuk Tekan Tawuran

Berita Terbaru

Daerah

KSOP Bitung Tertutup, Menhub Diminta Turun Tangan

Jumat, 12 Des 2025 - 12:17 WIB

Verified by MonsterInsights