JAKARTA | Mata Aktual News – Proyek pembangunan trotoar dan saluran di Jalan Dr. Saharjo, paket II, kembali menuai sorotan publik. Kali ini, dugaan praktik penjualan kabel dan besi hasil pengerukan mencuat ke permukaan.
Pantauan di lapangan pada Jumat (15/8/2025), seorang pria terlihat tengah memotong kabel bekas galian proyek menggunakan alat potong. Saat dikonfirmasi, ia mengaku kabel tersebut sudah dibelinya langsung dari pelaksana proyek bernama Tolib. Bahkan, ia secara terbuka menunjuk Tolib sebagai pihak yang bertanggung jawab atas transaksi tersebut.
Namun ketika dimintai keterangan, Tolib justru mengelak. Ia mengaku tidak tahu-menahu soal penjualan kabel dan mengarahkan pembeli untuk langsung menghubungi atasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejanggalan semakin menguat setelah seorang petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) proyek yang mengaku bekerja di bawah PT Serba Maju Jaya menyampaikan pengakuan mengejutkan. Saat ditanya soal alamat kantor perusahaannya, ia menjawab tidak mengetahui.
“Saya kerja di sini dari PT Serba Maju Jaya, tapi saya tidak tahu alamat kantornya di mana. Saya kerja langsung dari orang dalam. Untuk alamat kantor, saya tidak tahu,” ungkapnya kepada wartawan.
Selain dugaan penjualan material proyek, tim Mata Aktual News juga mendapati sejumlah indikasi lemahnya pengawasan. Di antaranya, absennya petugas pengatur lalu lintas di sekitar lokasi proyek serta minimnya kelengkapan keselamatan bagi pekerja di lapangan.
Fenomena ini menimbulkan tanda tanya besar: ke mana fungsi pengawasan Pemprov DKI dan aparat terkait? Proyek yang jelas menggunakan anggaran publik seharusnya berada dalam kontrol ketat, bukan malah dibiarkan berjalan tanpa standar keselamatan yang layak, bahkan disertai dugaan praktik jual beli material di lapangan.
Jika benar pengawasan melemah, hal ini berpotensi merugikan keuangan negara sekaligus membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan. Lebih jauh, lemahnya kontrol juga membuka ruang praktik korupsi yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap tata kelola proyek di ibu kota.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait di Pemprov DKI belum memberikan klarifikasi resmi. Publik kini menunggu, apakah aparat berwenang akan menutup mata, atau berani turun tangan menindak tegas dugaan penyimpangan yang terjadi di proyek trotoar Jalan Dr. Saharjo ini.
(Tim Redaksi | Mata Aktual News)
Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow