Belajar dari Barcelona: Koperasi Bisa Jadi Juara Dunia

- Jurnalis

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mata Aktual News – Ketika orang Indonesia mendengar kata koperasi, bayangan yang muncul biasanya hanya soal simpan-pinjam atau usaha kecil. Tapi di Eropa, koperasi bisa mengelola klub sepak bola kelas dunia.

Lihat saja Barcelona dan Real Madrid. Dua raksasa sepak bola itu bukan milik miliarder, melainkan milik ratusan ribu anggota yang disebut socios. Mereka membayar iuran, punya hak suara, bahkan bisa memilih presiden klub.

Dengan kata lain, klub sebesar itu sebenarnya adalah “koperasi sepak bola”. Uang anggota dipakai membangun stadion, mengembangkan akademi pemain muda, dan memperkuat tim—bukan untuk dibagi sebagai dividen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Model Jerman: 50+1

Di Jerman ada aturan berbeda, yakni 50+1 rule. Investor boleh masuk, tapi kendali mayoritas tetap milik anggota. Contoh terbaik adalah Bayern München. Adidas, Audi, dan Allianz memang punya saham, tapi suara penentu tetap di tangan fans.

Bahkan, ada momen ketika anggota menolak sponsor besar karena dianggap bertentangan dengan nilai klub. Ini bukti bahwa suara anggota benar-benar dihargai.

Athletic Bilbao menjadi contoh lain. Klub ini punya aturan tak tertulis: hanya merekrut pemain berdarah Basque. Walau tidak sekaya Madrid atau Barca, mereka tetap disegani dan dicintai karena memegang teguh identitas.

Menurut Agung Nugroho dari Jakarta Institut, pengalaman Eropa bisa jadi inspirasi besar bagi koperasi di tanah air.

“Barcelona bisa tumbuh jadi klub miliaran dolar karena anggotanya solid, transparansi terjaga, dan ada identitas yang kuat. Itu yang sering hilang di koperasi Indonesia,” ujar Agung, Jum’at (26/8/2025)

Agung menekankan, koperasi di Indonesia seharusnya tidak berhenti pada urusan simpan-pinjam.

“Kalau di Eropa bisa masuk ke olahraga dan industri kreatif, kenapa kita tidak? Kuncinya ada pada loyalitas anggota dan pengelolaan yang profesional,” tambahnya.

Dari Eropa kita bisa belajar:

  1. Bangun loyalitas anggota, bukan sekadar kumpulkan simpanan.
  2. Diversifikasi usaha ke sektor kreatif, digital, bahkan olahraga.
  3. Kelola koperasi secara transparan dan profesional.
  4. Berani punya identitas yang kuat.

Kuncinya satu: kebersamaan. Dari Camp Nou di Barcelona hingga kampung-kampung di tanah air, prinsipnya sama—ketika banyak orang patungan, mimpi besar bisa diwujudkan bersama.

Reporter: Syahrudin Akbar
Editor: Merry WM

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua RW 01 Bongki Bantah Lakukan Tarikan Kontribusi ke Pedagang
Semarak HUT RI ke-80, Siskommas Polsek Metro Jatinegara Gelar Lomba Gaple di Rawabunga
PSN Tingkat Kecamatan Digelar di RW 03, Bahas Pencegahan DBD
Relawan Kesehatan: Gerbong Smoking Area Bisa Jadi Solusi Win-Win bagi Penumpang Kereta
Agung Nugroho: Data Kemiskinan BPS dan Bank Dunia Punya Fungsi Berbeda
Warga RT 012 RW 006 Pulo Gebang Ramaikan HUT RI ke-80 dengan Lomba Gapura
Semarak HUT ke-80 RI, Warga RW 07 Cipinang Besar Selatan Gelar Kebersamaan Antar Generasi
Pesta Rakyat Meriah di Monas, UMKM Jakarta Bagikan 400 Ribu Porsi Jajanan Gratis “Sambut HUT RI ke-80”
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:20 WIB

Belajar dari Barcelona: Koperasi Bisa Jadi Juara Dunia

Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:59 WIB

Semarak HUT RI ke-80, Siskommas Polsek Metro Jatinegara Gelar Lomba Gaple di Rawabunga

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:21 WIB

PSN Tingkat Kecamatan Digelar di RW 03, Bahas Pencegahan DBD

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:12 WIB

Relawan Kesehatan: Gerbong Smoking Area Bisa Jadi Solusi Win-Win bagi Penumpang Kereta

Selasa, 19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Agung Nugroho: Data Kemiskinan BPS dan Bank Dunia Punya Fungsi Berbeda

Berita Terbaru

Jakarta

Belajar dari Barcelona: Koperasi Bisa Jadi Juara Dunia

Selasa, 26 Agu 2025 - 17:20 WIB

Pemerintahan

Anggota MPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Sorong

Selasa, 26 Agu 2025 - 15:03 WIB

Verified by MonsterInsights