Aktivis Soroti Penghijauan di Megamendung: “Hijau di Kamera, Gersang di Hati Rakyat”

- Jurnalis

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor, Mata Aktual News — Kegiatan penanaman pohon di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, yang dihadiri langsung oleh Bupati Bogor, menuai apresiasi sekaligus kritik tajam dari sejumlah aktivis lingkungan dan antikorupsi.

M. Rojai, aktivis dari LSM Matahari, menilai kegiatan penghijauan semestinya tidak sekadar menjadi agenda seremonial atau ajang pencitraan pejabat daerah. Ia menegaskan bahwa upaya pelestarian alam harus berorientasi pada manfaat nyata bagi masyarakat luas.

“Melestarikan alam itu bagus, tapi harus dilihat dari sisi keadilan sosial. Jangan sampai pohon ditanam hanya untuk bidikan kamera, sementara rakyat di pelosok masih hidup dengan jalan berlubang dan kekurangan air bersih,” ujar Rojai, menyindir keras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, penghijauan tidak boleh dijadikan selubung bagi kepentingan komersial segelintir pihak. Ia mengingatkan agar kawasan Puncak tidak hanya tampak hijau secara fisik, namun tetap lestari dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Di media sosial, sejumlah warga juga melontarkan kritik terkait ketimpangan di lapangan. Beberapa di antaranya menyoroti jalan desa yang masih rusak, minimnya akses air bersih, serta nasib pedagang kecil yang kerap dirugikan saat penertiban kawasan wisata.

Ketua Umum Kumpulan Pemantau Korupsi Banten Bersatu (KPKB), Dede Mulyana, turut menyoroti transparansi anggaran dalam kegiatan tersebut.

“Penyerapan anggaran untuk kegiatan penghijauan harus tepat sasaran dan berpihak kepada masyarakat. Jangan sampai justru menjadi proyek komersialisasi yang menekan rakyat kecil,” tegas Kang Dede.

Ia juga mengingatkan agar program penghijauan tidak berubah menjadi peluang bisnis terselubung.

“Kalau nanti tiket wisata makin mahal setiap akhir pekan atau musim liburan, masyarakat kecil yang ingin menikmati alam justru akan terbebani,” tambahnya.

Para aktivis menegaskan, makna penghijauan sejati bukan sekadar menanam pohon, melainkan juga menumbuhkan keadilan dan keseimbangan antara manusia dan alam.

“Jangan hanya Puncak yang dihijaukan, tapi rakyatnya dikeringkan oleh ketidakadilan,” tutup Rojai dengan nada tajam.

Reporter: Jeffry
Editor: Anandra

Follow WhatsApp Channel mataaktualnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua Rekan Indonesia Desak Pemerintah Hapus Rujukan Berjenjang: “Ini Sudah Tidak Masuk Akal”
Job Festival 2025 Resmi Dibuka, Rano Karno Dorong Akses Dunia Kerja di Ibu Kota
GOM Rancabungur Disorot: Diduga Langgar GSS dan Tak Transparan
Jaga Tujuan Padat Karya, PITA Ingatkan Publik Tak Hakimi Kasus Mesin Jahit Sebelum Waktunya
Warga Teluk Naga Teriak Soal Saluran Rusak: Pemerintah Diminta Turun Tangan, Jangan Tunggu Banjir Datang Lagi!
Rekan Indonesia Desak Pemerintah Cabut Permenkes 47/2018 dan Evaluasi Total Sistem Jaminan Sosial Nasional
Proyek Pagu Dewan Desa Jatimulya Diduga Asal Jadi, Minim Pengawasan: Desa Klaim Tak Pernah Dilibatkan
Aktivis dan Budayawan Soroti Dugaan Penyalahgunaan Aset Pemprov Jabar oleh Restoran Asep Stroberi dan Jaswita
Berita ini 103 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 22:12 WIB

Ketua Rekan Indonesia Desak Pemerintah Hapus Rujukan Berjenjang: “Ini Sudah Tidak Masuk Akal”

Kamis, 13 November 2025 - 20:11 WIB

Job Festival 2025 Resmi Dibuka, Rano Karno Dorong Akses Dunia Kerja di Ibu Kota

Rabu, 12 November 2025 - 13:29 WIB

GOM Rancabungur Disorot: Diduga Langgar GSS dan Tak Transparan

Selasa, 11 November 2025 - 20:13 WIB

Jaga Tujuan Padat Karya, PITA Ingatkan Publik Tak Hakimi Kasus Mesin Jahit Sebelum Waktunya

Minggu, 9 November 2025 - 23:53 WIB

Warga Teluk Naga Teriak Soal Saluran Rusak: Pemerintah Diminta Turun Tangan, Jangan Tunggu Banjir Datang Lagi!

Berita Terbaru

Jakarta

Manggarai Resmi Jadi Kampung Rekonsiliasi dan Perdamaian

Jumat, 14 Nov 2025 - 20:52 WIB

Verified by MonsterInsights