Bogor, Mata Aktual News— Upaya penataan dan perbaikan kawasan hutan di wilayah Puncak yang digagas Perhutani mendapat dukungan penuh dari para aktivis lingkungan dan tokoh budayawan setempat. Program ini disebut sebagai langkah untuk mengembalikan fungsi hutan ke titik nol sesuai cita-cita awal pengelolaan kawasan konservasi.
Kasi PE Perhutani Andri menyampaikan bahwa penataan kawasan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengembalikan keseimbangan ekologis dan memperkuat fungsi sosial hutan bagi masyarakat sekitar.
Tokoh budayawan Puncak, Dadang Raden, menyambut baik langkah tersebut dan menilai kerja sama antara Perhutani, aktivis, serta masyarakat adat merupakan hal penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami berterima kasih karena Perhutani menerima dengan baik kehadiran kami. Kolaborasi ini akan menjadi jalan bersama untuk menyelamatkan hutan dan budaya lokal yang hidup di dalamnya,” ujar Dadang Raden.
Sementara itu, dari kalangan aktivis, LSM Matahari dan Kumpulan Pemantau Korupsi Banten Bersatu (KPKB) menyatakan siap mengawal proses pembenahan kawasan agar tetap transparan, adil, dan berpihak pada kelestarian alam.
Asper Perhutani Ciawi, Tomi, juga menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antara pihaknya dan para aktivis serta budayawan.
“Kami senang dengan kunjungan para tokoh budayawan dan aktivis. Aspirasi mereka sangat membantu kami dalam menjalankan tugas di lapangan,” ujar Tomi.
Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi titik awal bagi terwujudnya tata kelola hutan yang lebih baik di kawasan Puncak, Hal ini tidak lepas dari arahan Kepala Kesatuan Pemangku Hutan ( KPH ) Bogor Bapak Budi kepada jajarannya demi menjaga warisan alam dan budaya untuk generasi mendatang.
Reporter M. Rojay
Editor: Anandra







